JURNAL 2 TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Nama : Dewi Karni Raya
Prodi  : PAK
Sems  : V
M. K : Media dan Teknologi Pembelajaran
Dosen : Dr. Johannis Siahaya.,M.Th

JURNAL 2

Hari/tanggal
Bacaan
Topik
Halaman
Penjelasan
29 sept 2017
Teknologi pendidikan

§  Pengarang: W. Stanley Heath, Ph.D., D.D.,Th.D.

§  Penerbit : Yayasan Kalam Hidup


§  Tahun : 2010

§  Di Bandung
Pemeliharaan dan pengembangan anak
53-58 halaman
Pembinaan iman dalam setiap satuan keluarga kristen harus meletakan dasar pengertian yang benar, supaya anaknya dapat bertahan terhadap pengaruh negatif dari dunia sekitarnya. Dalam efesus pasal 6 paulus menjelaskan perlengkapan yang dapat memampukan kita untuk beriman didunia yang jahat ini.  Perlengkapan Allah yang harus kita pertimbangkan adalah kebenaran, keadilan, kerelaan pekabaran injil, iman, keselamatan, Firman Allah dan doa. Perlengkapan itulah yang memampukan anak-anak untuk menikmati kemenangan. Membina rumah tangga kristen bukanlah hal yang mudah. Tugas itu memerlukan tugas yang tulus dan sungguh serta penyediaan waktu yang cukup untuk mematangkan iman. Oleh sebab itu, orang tua dan anak perlu membaca dan membahas Alkitab dan berdoa bersama-sama setiap hari. Hanya dengan kebiasaan itu, orang Kristen dapat membina rumah tangga yang betul-betul Kristen.
W. Stanley Heath bertamu disebuah keluarga diujung Pandang. Sekalipun ia seorang pengusaha, sebagai ayah, ia selalu menyediakan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa bersama dengan istri dan anaknya-anaknya sebelum berangkat sekolah. Malam pertama W. Stanley diajak berbicara dengan seorang pemuda bugis yang beragama islam. Malam kedua dengan orang seorang yang usianya diatas 80 tahun, orang Budha. Mereka menerima Yesus dalam percakapan kurang lebih 20 menit. Mengapa? Karena mereka terpesona oleh rumah tangga yang memang bersifat Kristen itu.
Rasul paulus menjelaskan sikap dan kelakuan orang yang menolak kebenaran Allah sebagai berikut yaitu Allah akan menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas, (Rm. 1:28-32). Tugas orang tua Kristen bersifat ganda, yaitu membentuk kepribadian dan membiasakan anak hidup beriman. Dalam Roma 8:9, Rasul Paulus mendefenisikan “Kristen” sebagai orang yang didiami Roh Kristus. Dengan kata lain, hidup beriman berarti hidup bersama dengan Yesus, dan siap menghadapi dan memikirkan setiap masalah bersama Yesus. Oleh sebab itu, hubungan kita dengan Yesus akan selalu membuka tabir kemenangan. Demikian halnya jika anak bersama dengan Yesus, mereka akan membanggakan, bukan memalukan orang tuanya. Pembentukan tugas dan moral, pada kepribadian anak kebanyakan konsepnya tugas terbentuk pada masa balita. Sikap anak tentang moralitas akan terbentuk sebelum menginjak masa remaja. Masa remaja sebenarnya bukan suatu masa berbahaya, melainkan masa ujian terhadap bobot pendidikan yang diberikan orang tua selama anak itu berada dibawa pengawasan dan teladan mereka. Yang dapat di harapkan dari anak yaitu kita sering mendengar keluhan orang tua atau masyarakat yang dikecewakan oleh remaja atau pemuda yang nakal, suka berkelahi, mabuk-mabukan, atau seks bebas. Hal tersebut membuat orang tua cenderung menuduh teman-teman anaknya dan suasana yang jelek sebagai perusak anak ”yang sebenarnya baik”. Apakah tuduhan itu benar?bukankah teman-teman yang mereka pilih itu sesuai dengan pola pendidikan yang sudah diterapkan oleh orang tuanya? Orang tua sering tidak mempunyai waktu untuk memberikan pengarahan kepada anak-anaknya. Misalnya, ketika anak pulang dan ingin menjelaskan segal sesuatu yang dialaminya disekolah, orang tau tidak ada dirumah.
Dalam hal memilih teman, anak remaja cenderung sesuai dengan pola yang sudah diajarkan kepadanya selama ia masih kecil. Jadi, baik atau buruknya pilihan mereka tergantung pada apa yang dibiasakan orang tua pada masa kecil. Di Amsal 22:6 dijelaskan bahwa didikan dimasa kecil akan berjalan terus sampai mas tua seseorang.
Keterbatasan.seorang anak.hanya dapat menghayati iman sebatas tingkat pertumbuhan mental. Seorang anak juga mempunyai kelebihan yaitu salah satu kelebihan anak adalah ketulusan. Anak tidak segan-segan hidup bersandar kepada Yesus dalam setiap pergumulan dan setiap kegiatannya. Bahkan, anak akan kecewa  kalau melihat orang tuanya tidak taat kepada Firman Allahketiak ia sendiri sudah mengetahui Firman Itu.
Dengan demikian, kalau mengharapkan pertumbuhan iman yang baik, orang tua harus menyediakan waktu setiap hari untuk memberikan pengarahan alkitabiah terhadap hal-hal yang disaksikan dan digumuli oleh anaknya. Kebanyakan orang tua gagal dalam melaksanakan tugas itu karena mereka sendiri belum mempelajari Alkitab.



Komentar

Postingan Populer