JURNAL 3 TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Nama : Dewi Karni Raya
Prodi : PAK
Sem : v
M.K : Media dan Teknologi Pembelajaran

JURNAL 3
Hari/ tanggal
Bacaan
Topik
Halaman
Penjelasan

Manajemen Pendidikan
§  Pengarang : Kompri, M.Pd.I
§  Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
§  Tahun : 2015
§  Di :  Yogyakarta
§   
Filsafat Pendidikan
33-53 halaman
Filsafat berasal dari kata Philosophia  diartikan dengan mencintai kebenaran (Susanto,2011:1). Theodore Brameld dalam bukunya menyatakan salah satu defenisi filsafat ialah “the discipline concerned with the formulation meaning” yang menimbulkan kemungkinan suatu istilah yang sama diartikan yang berbeda dan sebaliknya.
Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata philo berarti cinta dan sophia yang berarti kebenaran. Sementara itu, menurut I.R. Pudjawitjatna,  filo artinya cinta dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu ingin dan karena ingin lalu berusaha mencapai apa yang diinginkannya itu. Sofia  artinya kebijaksanaan, bijaksana artinya pandai, mengerti dengan mendalam. Jadi, menurut namanya saja filsafat boleh dimaknakan ingin mengerti dengan mendalam atau cinta dengan kebijaksanaan (Suharsaputra, 2014:19). Filsafat dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu filsafat umum dan khusus. Filsafat umum berbicara tentang hakikat kenyataan segala sesuatu (metafisika), yang termasuk didalamnya hakikat kenyataan secara keseluruhan (antologi), kenyataan tentang alam atau kosmos (kosmologi),  kenyataan tentang manusia (humanologi), dan kenyataan tentang Tuhan. Sedangkan filsafat khusus mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang penting.
Pengertian Pendidikan menurut Mudyaharjo, dibagi dalam dua bagian yaitu: pertama, pengertian sempit pendidikan adalah sekolah atau persekolahan (schooling). Pendidikan juga merupakan pengaruh yang diupayakan dan direkayasa sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mereka mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan –hubungan dan tugas-tugas sosial mereka. Sedangkan dalam pengertian luas pendidikan adalah sama dengan hidup. Pendidikan adalah segala sesuatu dalam hidup yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang. Pendidikan juga adalah pengalaman belajar. Oleh karena itu, pendidkan dapat pula didefenisikan sebagai keseluruhan pengalaman belajar.
  Unsur-unsur yang membangun terlaksananya aktivitas dalam dunia pendidikan ialah
1.      Pendidik atau guru. Dalam UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dikemukakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Guru juga adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajarkan anak didik denagn pengalaman yang dimilikinya, baik dalam wadah formal maupun wadah nonformal. Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terdap pendidikan peserta didik, baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah yang berusaha mencerdaskan peserta didiknya, menghilangkan ketidaktahuan, dan mengajarkan agama kepada pesrta didiknya.
2.      Peserta didik atau siswa. UU Sisdiknas tahun 2003 menyebutkan bahwa “ peserta didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
3.      Kurikulum. Kurikulum adalah tahapan atau tingkatan penyampaian materi pelajaran yang dapat diimplementasikan secara efektif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
UU Sisdiknas tahun 2003 menyebutkan “kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan. Istilah kurikulum sering diartikan secara sempit sebagai deretan matapelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan. Kurikulum juga mempunyai arti yang sangat luas, melalui komponen yang lengkap, terdiri atas rumusan tujuan, pendidikan suatu lembaga sampai dengan penjabarannya dalam bentuk satuan acara perkuliahan yang akan dilakukan oleh setiap tenaga pengajar. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan prelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar ( Dakir, 2004:3). Fungsi dari kurikulum adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pada dasarnya kurikulum berisikan tujuan, metode, media evaluasi bahan ajar, dan berbagai pengalaman belajar. Hubungan filsafat dan pendidikan menurut Jhon Dwey, sebagaimana dikutip Jalaludhin  dan idi (2007:31), bahwa filsafat meerupakan teori umum, sebagai landasan dari semua pemikiran umum mengenai pendidikan. Menurut Jalaludhin dan Idi sendiri bahwa manusia yang memikirkan pendidikan sekaligus manusia menjadi subjek pendidikan. Sedangkan menurut Imam Barnadib, filsafat pendidikan adalah ilmu pendidikan yang bersendikan filsafat atau filsafat yang diterapkan dalam pemikiran dan pemecahan mengenai masalah pendidikan.


Komentar

Postingan Populer