PENDIDIKAN KARAKTER 2

Nama : Dewi Karni Raya
Prodi : PAK
M.K : Pembentukan Karakter 2
Dosen : Dunant Soukotta, M.Th

KEDISIPLINAN

Disiplin melalui Berbicara mengenai pembentukan karakter tentu tak jauh-jauh dari bagaimana membentuk sifat dan sikap disiplin. Karena karakter atau pun watak merupakan sebuah sifat batin yang memengaruhi memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Karakter seseorang itu beragam jenisnya, dan tentu saja setiap orang memiliki karakter yang berbeda pula. Jenis dari karakter itu beragam, ada yang berkarakter jujur, setia, pemarah, egois, rajin, ceria, pendendam. Pemaaf, sombong, pemalas bijaksana, penyayang, tamak, pelit dan masih beragam tentunya karakter itu. Menyebut karakter pada seseorang tetntu tidak akan menyebutkan satu karakter saja, karena setiap sosok memiliki beberapa karakter sekaligus dalam diri mereka. Ada sosok yang memiliki karakter Rajin, namun cenderung pendiam, ada karakter cuek namun setia dan masih banyak lagi. Dan untuk membentuk sebuah karakter maka diperlukan kebiasaan dan melatih diri sendiri untuk membangunnya, serta dapat dibangun pula melalui pembelajaran dan pelatihan yang dibantu oleh orang lain. Banyak karakter banyak pula cara membangun karakter, salah satu caranya adalah melalui pendisiplinan diri, tentunya dalam dunia pendidikan, pembentukan sebuah karakter perlu dilakukan, apa lagi karakter rajin, dan berani serta karakter-karakter yang menunjang dalam kehidupan social dan karakter dalam bekerja. Seperti sebelumnya, karakter itu tak lepas dari kedisiplinan. Seperti yang diketahui dari makna disiplin, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disiplin merupakan ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan lain sebagainya). Dan mendisiplinkan diri itu juga tidaklah gampang. Ada empat langkah untuk membangun sebuah kedisiplinan dimana:
1.       Harus memulai dengan satu kebiasaan yang nantinya akan menjadi sebuah kebiasaan.
2.        Memiliki sebuah komitmen untuk memulai, jika dari awal komitmen itu tidak ada dalam perjalannya selanjutnya, maka hanya akan sia-sia karena gagal.
3.      Yakni membangun konsistenan dengan bertindak, jika hanya membangun kebiasaan itu tidak cukup, maka komitmen itu juga harus dibarengi dengan tindankan yang nyata. Yang terakhir adalah dengan menyiapkan, tanam, rawat dan ulangi apa yang dilakukan.
Membangun karakter disiplin sendiri dengan mendisiplinkan orang lain itu berbeda, dimana membentuk karakter disiplin seseorang berarti membentuk sebuah kebiasaan patuh yang tentunya meliputi perubahan dari perilaku, tabiat sesorang. Atau kata sederhananya adalah membentuk kebiasaan taat demi merubah sikap dan sifat seorang. Pembentukan karakter disiplin bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari pembelajaran dan dukungan dari keluarga, dan pendidikan. Seperti yang sering kita lihat keluarga adalah lingkup pertama dalam pembelajaran seseorang, dimana keluarga harus membantu dengan menjaga dan mengawasi kegiatan anak di rumah. Lalu dalam pembelajaran di sekolah. Guru harus membantu siswa dalam berbagai cara untuk membangun karakter disiplin ini, terutama melalui aturan di kampus. Di kampus tentunya ada berbagai jenis aturan yang harus ditaati, seperti wajib kerja bakti setiap pagi, berpakaian rapi, ibadah pagi, ibadah puasa, ibadah capel, belajar malam dan lain sebagainya. Lalu siswa juga diminta untuk tidak telat masuk sekolah. Membuang sampah pada tempatnya, dan masih banyak lagi bentuk aturan dari kampus, tergantung kampus menerapkan aturan yang seperti apa, sesuai dengan kebutuhan. Antara Sekolah Menengah Atas dengan universitas tentu aturannya berbeda. Melihat dari berbagai jenis aturan yang ada, hal mendasar yang dibuat menjadi aturan itu sebenarnya untuk membuat siswa/mahasiwa menjadi disiplin dan menjadi pribadi yang lebih baik tentunya. Contohnya saja aturan mengenai masuk kulia jam 08.00, hingga akhirnya siswa/mahasiswa menjadi terbiasa dan akan terus melakukan hal yang sama, dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan dan membentuk karakter disiplin dalam bangun pagi. Begitu juga dengan aturan yang lainnya. Sama halnya dalam dunia kerja juga kedisiplinan itu diperlukan juga. Karena kehidupan dengan kedisiplinan akan mengantarkan pada sebuah kesuksesan dalam kehidupan kita.






TERIMA KASIH

Komentar

Postingan Populer