EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama
: Dewi Karni Raya
Prodi
: PAK
Sem
: VI
M.K
: Evaluasi Pembelajaran
Dosen
: Elias Modok.,M.Pdk
LAPORAN
BACA
Dalam
buku yang berjudul “Evaluasi Pendidikan” pengarang dari Drs.H.Daryanto,yang
diterbitkan oleh : PT RINEKA CIPTA, pada tahun 2014 di Jakarta.
Dalam buku ini ada beberapa hal yang
perlu di pahami yaitu: pengertian, tujuan, dan fungsi evaluasi pendidikan.
Defenisi
Evaluasi
1. Bloom et.al (1971): avaluasi, sebagaimana kita
lihat, adalah pengumpulan kenyataan
secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan
dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi
siswa.
2. Menurut
Cronbach (1982).
Didalam
bukunya Designing Evaluator of Education
and Program telah memberikan uraian mengenai prinsip-prinsip dasar evaluasi
sebagai berikut.
a. Evaluasi
program pendidikan merupakan kegiatan yang dapat membantu pemerintah dalam
mencapai tujuannya.
b. Evaluasi
adalah suatu seni. Tidak ada satupun evaluasi yang sempurna, walaupun dilakukan
dengan teknik yang berbeda-beda.
c. Evaluator
seyogianya tidak memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan khusus.
Tujuan Evaluasi Pendidikan
Evaluasi
pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam pendidikan. Untuk
membatasi masalah maka dalam buku ini hanya membicarakan penilaian disekolah.
Fungsi Evaluasi Pendidikan
Dengan
mengetahui manfaat evaluasi ditinjau dari beberapa segi dalam sistem
pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa fungsi evaluasi ada
beberapa hal yaitu:
1. Evaluasi
berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan
evaluasi guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi terhadap siswanya.
2. Evaluasi
berfungsi diagnostik
Apabila alat yang
digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat
hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa.
3. Evaluasi
berfungsi sebagai penempatan.
Sistem
banyak yang kini banyak dipopulerkan dinegara barat, adalah sistem belajar
sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket
belajar, baik itu berbentuk modul mauoun peket belajar yang lain. Setiap siswa
sejak lahirnya telah membawa bakat sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif
apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan
keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan, yang bersifat individual
kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Evaluasi juga berfungsi sebagai
pengukuran keberhasilan. Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan
sistem kurikulum.
Fungsi
evaluasi dalam proses pengembangan sistem pendidikan dimaksudkan untuk:
a. Perbaikan
sistem
Dalam konteks tujuan
ini, peranan evaluasi lebih bersifat konstruktif, karena informasi hasil
penilaian dijadikan input bagi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem
pendidikan yang sedang dikembangkan.
b. Pertanggung
jawaban kepada pemerintahan dan masyarakat
Pada akhir fase pengembangan sistem
pendidikan, perlu adanya semacam pertanggung jawaban (Accountability) dari pihak pengembangan kepada berbagai pihak yang
mensposori kegiatan pengembangan sistem tersebut, maupun pihak yang akan
menjadi konsumen dari sistem yang telah dikembangkan.
Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi
Terdapat
beberapa prinsip yang perlu diperhatiakn dalam evaluasi, yaitu:
1. Keterpaduan
Evaluasi merupakan
komponen integral dalam program pengajaran disamping tujuan intruksional dan
materi serta metode pengajaran (ingat segitiga tyler). Tujuan intruksional,
materi dan metode pengajaran, serta eavaluasi merupakan tiga kestuan terpadu
yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sdah
ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan
secara harmonis dengan tujuan intruksional dan materi pengajaran yang hendak
disajikan.
2. Keterlibatan
siswa
Prinsip ini berkaitan
erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntun
keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak.
3. Koherensi
Dengan prinsip
koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang
sudah disajikan dan sesui dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.
4. Pedagogis
Disamping sebagai alat
penilai hasil/ pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya
perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis.
5. Akuntabilitas.
Sejauh mana keberhasilam program
pengajaran perlu disampingkan kepada pihak yang berkepentingan dengan
pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban.
Jenis-Jenis Tujuan Pendidikan
Cita-cita
bangsa Indonesia adalah terbentuknya manusia pancasila bagi seluruh warganya.
Tujuan pendidikannya telah disejajarkan dengan cita-cita tersebut. Semua
institusi atau lembaga pendidikan harus mengarahkan segala kegiatan
disekolahnya bagi pencapaian tujuan. Tujuan instruksional yaitu tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam
bentuk tingkah laku yang dapat diamati atau diukur.
Data-Data Operasional
a. Cognitive
Domain
a) Pengetahuan
(Knowledge)
Mendefenisikan,
mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftarkan, menjodohkan, menyebutkan,
menyatakan(states), mereproduser.
b) Pemahaman
(comprehension)
Mempertahankan,
membedakan, menduga (estimates) menerangkan, memperluas, meyimpulkan,
menggeneralisasi, memberikan contoh, menuliskan kembali.
c) Aplikasi
Mengubah, menghitung,
mendemostrasikan, memanipulasikan, mengoperasikan, menghasilkan, memecahkan
menggunakan.
d) Analisis
Memperinci, membedakan,
mengidentifikasikan, memisahkan, membagi.
e) Sintesis
Mengkombinasi,
mengkategorisasi, mengarang, menciptakan, dan menjelaskan.
f) Evaluasi
Menilai, membandingkan,
menyimpulkan, mengkritik, mempertentangkan, menafsirkan.
b. Affective Domain
1) Receiiving
(menerima)
Mendeskripsikan,
memberikan, menunjukan, memilih dan menjawab.
2) Responding(menjawab)
Menjawab, membantu,
mendiskusikan, menghafal, melaporkan, menceritakan, dan menulis.
3) Valuing(menilai)
Melengkapi,
menggambarkan, membedakan, menerangkan, dan mempelajari.
4) Organizatation(organisasi)
Mengubah, mengatur,
menggabungkan, membandingkan dan menghubungkan.
5) Characterization
by value or value complex
Membedakan, menerapkan,
mengusulkan, memperagakan, merevisi, melayani, memecahkan, menggunakan.
c. Psikomotorik
domain
Kata-kata operasional
untuk aspek psikomotorik harus menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat
diamati meluputti:
1. Muscular
or motor skills.
Mempertontonkan gerak,
menunjukan hasil (pekerjaan tangan) melompat, menggerakan, menampilkan.
2. Manipulation
of Materials or objects
Menyusun, membersihkan,
menggeser, memindahkan dan membentuk.
3. Neuromuscular
Coodination
Mengamati, menggandeng, menghubungkan,
menarik dan menggunakan.
Berbagai
teknik evaluasi. Model ini dapat dipandang sebagai model yang tertua didalam
sejarah evaluasi pendidikan. Tokoh-tokoh evaluasi yang dipandang sebagai
pengembang model ini adalah R. Thorndike dan R.L. Ebel.
1. Hakikat
evaluasi
Sesuai dengan namanya,
model ini sangat menitikberatkan peranan kegiatan pengukuran didalam
melaksanakan proses evaluasi. Pengukuran dipandang sebagai suatu kegiatan yang
ilmiah dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang persoalan termasuk kedalamnya
bidangnya pendidikan.
2. Ruang
lingkup evaluasi
Yang dijadikan objek
dari kegiatan evaluasi model ini adalah tingkah laku, terutama tingkah laku
siswa. Hasil belajar yang dijadikan objek evaluasi disini adalah hasil belajar
dalam bidang pengetahuan (kognitif) yang mencakup berbagai tingkat kemampuan seperti
kemampuan ingatan, pemahaman, aplikasi, dan sebagainya, yang evaluasinya dapat
dilakukan secara kuantitatif-objektif dengan menggunakan prosedur yang dapat
distandardisasikan.
3. Pendekatan
Dan sehubungan dengan
itu, alat evaluasi yang lazim digunakan didalam model evaluasi ini adalah test
tertulis atau paper and pencil test. Secara lebih khusus lagi, bentuk test yang
biasanya digunakan adalah bentuk test objektif yang soal-soalnya berupa pilihan ganda,
menjodohkan, benar salah dan sebagainya.
TUHAN
BERKATI
TITON ARENA SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS
BalasHapusTITON titanium white octane blueprint ARENA SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS snow peak titanium flask SOLUTIONS SOLUTIONS titanium pan SOLUTIONS mens black titanium wedding bands SOLUTIONS SOLUTIONS SOLUTIONS black titanium ring SOLUTIONS