TAFSIRAN PERJANJIAN LAMA 1


Nama               : Dewi Karni Raya
Semeseter        : VIII
Prodi               : Pendidikan Agama Kristen
Matakuliah      : Tafsir PL I
Dosen              : Dr. Karel  Martinus Siahaya,  Th.M M.Th

Masalah Tekstual
Keluaran 12:11

Latar Belakang keluaran 12
            Keluaran berasal dari sumber Y, E, D, dan P terdapat pada ayat 1:3-20. Peraturan perayaan paskah ditetapkan setelah tulah kesepuluh berlangsung. Ketika Tuhan dating membinasakan setiap anak sulung orang mesir,Firaun meminta agar Musa membawa bangsa Israel keluar. [1]

xodus 12:11:  'Now you shall eat it in this manner: with your loins girded, your sandals on your feet, and your staff in your hand; and you shall eat it in haste-- it is the LORD's Passover.
Keluaran 12:11: Pada waktu makan kamu harus sudah berpakaian lengkap untuk perjalanan, dengan sandal di kaki dan tongkat di tangan. Kamu harus makan cepat-cepat. Itulah perayaan Paskah untuk menghormati Aku, TUHAN.

Keluaran 12:11
Teks Dan Aparatus.
Keluaran 12.11 dalam masalah tekstual tertulis: and thus shall you eat it with your loins girded your shoes and your staff in your hand and you shall eat it in haste the passover this of the LORD
Pembacaan yang dipertanyakan dalam Mesoretic Text adalah a a k l a  ( aw-kal) yang diterjemahkan shall eat it in this manner (qal perfect dari kata kerjanya diikuti oleh preposisi ini yang artinya thus manner dalam pengertian hukum).

BH2  di bawah 12:11 a a  dalam apparatus dibawah halaman memberitahu kita kalau G (greek), mungkin S (syriac) dan V(Vulgate) membuktikan suatu varian bacaan. Bukti dari terjemahan Yunani ada pada penjelasan etapeinosen me diterjemahkan seperti  And thus shall ye eat it; with your loins girded.
Bukti Eksternal:  Bukti ini menunjukan dua kata kerja yang berbeda sepenuhnya. Disatu sisi kita memiliki tradisi Ibrani MT, dan disisi lain tradisi LXX. Biasanya, sebelum kita bisa menekankan bukti ini, kita harus  mengetahui seberapa baim teks Keluaran disimpan dalam MT dan sebaik apa terjemahan Keluaran  dalam LXX. Atas dasar informasi itu, kita bisa membuat penilaian awal mendukung MT, karena Yunaninya memiliki beberapa kesulitan dalam menterjemahkan Keluaran. Tapi, karena kita tidak mengabaikan ragam bacaan mengenai bukti eksternal semata, kita harus memikirkan argument internal.
Bukti Internal:  Sebelum menjelaskan aturan kritik, kita harus mencari penjelasan mengenai varin Yunani. Disini eksegetor harus melihat kamus Ibrani dan buku mengenai kata dan mencari kata yang mirip dengan toke  tapi memiliki arti opperes atau afflict. Kamus oleh DBD adalah yang paling baik karena mendaftar seluruh bentuk yang berhubungan secara bersamaan. Melakukan hal ini kita bisa menemukan ada sebuah kata kerja , aw-kal, suatu bentuk piel yang berarti afflict.
Para penerjemah Yunani Perjanjian Lama bekerja dengan teks Ibrani yang tidak memiliki huruf hidup, jadi mereka tidak melihat huruf hidup apapun yang bisa menunjukan verbal stem yang mana. Tapi mereka memili pararel had dealt bitterly with me dan menganggap ini suatu synonym mous parallelism. Jadi, kita bisa menjelaskan dengan cukup mudah bagaimana versi Yunaninya terjadi.
Tapi jika aslinya bentuk piel, artinya afflict dan membuat parallelism yang baik antar klausa , tidak ada alasan mengapa seorang juru tulis ibrani akan menguabhnya menjadi qal dan memperkenalkan terminology hokum . qal dalam MT pasti yang asli.
 Kel 12:11 - tongkat di tanganmu
Mereka harus bersiap seperti orang yang hendak bepergian.
Kel 12:11 - itulah Paskah bagi TUHAN
Asal-usul kata Ibrani pesah (paskah) tidak diketahui. Dalam terjemahan Latin dijelaskan begini: ialah berlalunya. Tetapi keterangan ini tidak ada dasarnya dalam naskah Ibrani. Dalam Kel 12:13,23,27 diterangkan bahwa Tuhan "melompati", atau "melewati", atau "melindungi" rumah-rumah orang Israel. Tetapi keterangan itu berupa tambahan.
 Kel 12:11
Arti kata "Paskah" (hibr. "Pesah") tidak dapat ditentukan dengan pasti. Mungkin berasal dari "pasah" = berdjalan timpang, melontjati, melewati, melampaui. Ini keterangan tradisionil, paling banjak kemungkinannja benar. Tetapi djika kata ini berasallah dari bahasa Mesir, maka artinja ialah: peringatan, atau: pukulan.
Menurut banjak para ahli pesta ini sudah sebelumnya dirajakan sebagai perajaan musim semi diantara para gembala-perantau (nomade). Dipersembahkan korban-korban binatang untuk memohon kesuburan ternak, mungkin pada malam hari sebelum mereka berangkat mentjari padang-padang rumput (maka dari itu para peserta harus siap-siap akan bepergian). Binatang jang dikorbankan dimakan dengan roti para perantau jang tidak diragikan, dan dengan rempah-rempah (aj.8) (Kel 12:8). Mungkin Kel 5:1.  Menunjukkan, bahwa perajaan ini dikenal oleh umat Israel.
Akan tetap karena sekarang dihubungkan dengan Pengungsian dari Mesir, perajaan ini mendapat arti jang baru sama sekali, Paskah Jahwe. Bahwa tjaranja makan tergesa-gesa, dan adanja darah, memperingatkan mereka akan malam pembebasan (lihat aj. 12-14) (Kel 12-14)
 Kel 12:11 - buru-burulah / itulah Paskah
 buru-burulah: Kel 12:33; Ul 16:3; Yes 48:20; 52:12
 itulah Paskah: Kel 12:13,21,27,43; Im 23:5; Bil 9:2,4; 28:16; Ul 16:1; Yos 5:10; 2Raj 23:21,23; 2Taw 30:1; Ezr 6:19; Yes 31:5; Yeh 45:21
Kel 12:11 - Buru-buru /Pinggangmu berikat /Paskah bagi TUHAN /Dan kepada semua allah di Mesir. Buru-buru. Dengan sikap was-was yang bercampur dengan ketergesa-gesaan dan kepanikan. Pinggangmu berikat. Jubah mereka yang panjang itu harus diikatkan ke tubuh mereka sehingga tidak mengganggu gerakan. Paskah bagi TUHAN. Sebuah perayaan Paskah bagi Yehovah; diperintahkan oleh dan dilestarikan untuk Dia. Etimologi dari istilah ini tidak dapat dipastikan, tetapi artinya dijelaskan dalam 12:13. Allah akan "melewatkan" hukuman-Nya dari orang-orang yang menunjukkan iman mereka kepada-Nya dan mencari perlindungan di dalam darah anak domba. Dan kepada semua allah di Mesir. Semua dewa di Mesir harus ditampilkan sebagai tidak mampu untuk membela orang yang menyembahnya, sehingga tidak layak untuk disembah. Lagi pula, dewa-dewa itu disembah dalam bentuk patung bermacam-macam hewan atau patung Firaun sendiri. Dengan lambang-lambang ini maka dewa-dewa itu sendiri harus dihantam.


Kesimpulan:
            Demikianlah keadaan sekitar tempat-tempat kediaman orang Israel, sedang mereka memakan daging anak domba yang dipanggang di api itu. Mereka harus bersiap: pinggang mereka berikat, kasut pada kaki mereka dengan tongkat ditangan mereka, buru-burulah mereka harus memakannya, sebab keselamatan mereka sudah dekat ( ay. 8, 11). “itulah paskah bagi TUHAN!” itulah korban paska (pesakh) bagi TUHAN yang melewati “pasakh” ay 13, 23, 27) dan menyelamatkan rumah-rumah orang Israel (27). [2]
Jadi, gambaran ini menunjuk kepada perlunya ketaatan yang tegas dan langsung dari umat Allah.


[1] Barnabas Ludji, Pemahaman Dasar  Perjanjian Lama, (Bandung, Bina Media Informasi, 2009), hal. 82
[2] H. Rosin, Kitab Keluaran 1-15:21, (Jakarta, PT. BPK Gunung Mulia, 1960), hal. 162.

Komentar

Postingan Populer